Rabu, 06 Mei 2009

my dad loves antasari n facts about infotainment by reza gunawan

BUSETTTT bokap gw! ngefans banget yah sm antasari?? dari pulang kerja sampe skarang.. almost 3 hours! do u know what's he doin'?? GONTA GANTI CHANNEL TIPI NYARI BRITA ANTASARI ANTASARI ANTASARIIII!!! buset dahh bosen banget gw.. ini aja mending nih barusan.. nontonin debat.. tp tetep aja temanya ANTASARI.. td 2 jem sebelomnya nontonin brita ANTASARI di smua channel tipi padahal britanya itu2 aja.. grrrrrrrr..
eh yaa.. dunia (lagi-lagi) terasa sempit yee kawann.. si hans nemu si andi di blog gw.. hahaha.. kmaren harvey-lunglung.. skrg hans-andi.. zzzz.. ayo syapa lagi yg maw nyusul?? =p..
hmm.. untuk yg kesekian kalinya saya memberitahukan anda, kawan.. "MINGGU DEPAN UAS!!" dan gw maw nyicil tp malesnya stengah mati.. hr ini pemantapan nya sih mantep abissss.. sejarah n kwn.. tiba2 bahannya jadi banyak gt buat UAS.. zzzz.. maw gilaaa!! bapakkk ibuuu.. muridmu sudah tak ada niat belajar.. hahahahha..
td siang gw mampir2 ke blog orang.. salah duanya,, ke blog dewi-dee-lestari (ex wife-nya marcell) n blog nya reza gunawan which is suami barunya dewe.. trus gw nemu tulisan dy ttg dunia infotainment.. INFOTAINMENT TUH LEBI BANYAK FIKSI ATO FAKTA-NYA SIH?? nihh gw copas dr blog-nya reza gunawan yg ngebahas strategi peliputan gosip..
1. Pemalsuan suara narasumber
Dalam suatu kesempatan, asisten Dewi Lestari ditelepon oleh salah satu infotainment yang meminta kesempatan wawancara, sekaligus klarifikasi berita pernikahan kami. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, ternyata percakapan telepon tersebut direkam oleh pihak infotainment. Ini belum apa-apa, karena begitu keesokan harinya ketika rekaman percakapan tersebut ditayangkan, di akhir komentar sang asisten tersebut, ada lanjutan suara wanita lain yang mirip dengannya, memberikan komentar dan pernyataan tambahan yang tidak pernah disebutkan oleh sang asisten, dan dibuat seolah-olah menjadi satu komentar utuh dari pihak yang sama.
2. Pelencengan drama melalui narator
Pernahkah Anda memperhatikan suara narator dalam liputan infotainment, dengan intonasi dramatis? Itu juga salah satu alat pembentukan opini dalam liputan infotainment. Ketika sudah diselipkan di antara komentar langsung dari narasumber, maka pemirsa sulit membedakan lagi yang mana fakta, dan yang mana fiksi.
3. Fitnah yang sengaja, maupun (barangkali) tidak disengaja
Baru-baru ini, ada sebuah insiden antara saya dengan peliput gambar infotainment. Saat shooting acara televisi di panggung, saya berbicara baik-baik untuk meminta agar pengambilan gambar tidak dilakukan dengan jarak sangat dekat. Awalnya, kedua peliput gambar dari Indigo Production tersebut mau mengerti, dan kemudian meliput dari jarak yang lebih renggang, sehingga kami lebih nyaman dalam melaksanakan pekerjaan kami. Ini sangat saya hargai.
Namun ketika saya dan Dewi berjalan dari panggung menuju ruang rias, dan kemudian menuju mobil, kamera tersebut terus mengikuti kami dengan jarak sangat dekat, sekitar 30-50 cm dari tubuh kami, dan saya hanya bicara berulang kali agar peliputan gambar sudah cukup. Si peliput gambar hanya sekadar mengiyakan di mulut, tanpa mematikan kamera atau mengambil jarak yang lebih santun. Akhirnya saya memegang lensa kamera dengan permintaan yang sama, sambil memasuki mobil. Tiba-tiba si peliput gambar justru marah, memaki-maki kasar, bahkan memukul mobil saya dengan peralatannya.Begitu keluar di liputan gosip online 'artistainment.wordpress.com', justru saya yang dinyatakan marah tanpa sebab yang jelas, dan bahkan dicurigai bahwa sayalah yang menghantamkan peralatan kamera ke mobil saya sendiri. Ini tidak mungkin terjadi karena waktu saya mendengar bunyi peralatan bertumbukan dengan mobil, kami semua sudah berada dalam mobil dengan pintu dan jendela tertutup. Saya punya minimal 3 saksi langsung dalam insiden ini. Entah karena dendam atau alasan apa, berita yang keluar justru sangat jauh dari kronologisnya.
5. Bongkar pasang komentar narasumber dan mengubah judul liputannya.
Dalam suatu kesempatan, salah seorang anggota keluarga Marcell diwawancara infotainment dengan pertanyaan apakah dirinya kecewa dengan perceraian Dewi-Marcell, dan dengan tenang dia menjawab di depan kamera bahwa dalam setiap perpisahan tentu ada kekecewaan, namun agaknya kedua pihak sudah memutuskan bahwa itulah yang terbaik, jadi pihak keluarga tentunya juga tidak menghalangi bilamana itulah jalan yang membuat kedua pihak bahagia. Tetapi dalam liputan infotainment, keluarlah teks “Keluarga Marcell kecewa dengan keputusan Dewi”, didukung narator yang mengatakan bahwa pihak keluarga Marcell kecewa karena Dewi memutuskan untuk menikah dengan saya, bukannya kecewa karena keputusan Marcell dan Dewi untuk berpisah, sebagaimana liputan wawancara yang sebenarnya. Jadi dalam hasil bongkar pasang tersebut, muncullah kesan adanya kekecewaan keluarga Marcell atas pernikahan kami, bukan atas perceraian sebelumnya. Bongkar pasang komentar dan narasi seperti ini, mungkin juga lazim dan lumrah.
hmm..masi banyak lagi sihh sbnrnya.. tp gw males copasnya jd mending klik nama reza gunawan di atas itu yahh.. lgsg masuk ke blognya.. hehe.. believe it or not?? gw sih stengah percaya.. ga dehh.. tiga per empat percaya sama omongannya reza.. secara infotainment emang suka lebai kan?? bukan begitu sodara2???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar